BANDUNG, 26 AGUSTUS 2016 – PT Pos Indonesia (Persero), Badan Usaha Milik Negara di bidang Jasa Kurir dan Logistik, hari ini memperingati 270 tahun kehadiran POS melayani Bumi Nusantara. Dalam peringatan ini POS Indonesia, setelah sekian lama tertidur, mencanangkan tekadnya untuk menjadikan tahun ini sebagai tonggak kebangkitan untuk menjadi raksasa logistik dari timur.
Direktur Utama Pos Indonesia Gilarsi W. Setijono menyampaikan, Pos Indonesia pada masanya telah menjadi benang yang merajut interkoneksi 17.000 pulau bersama 250 juta penghuninya yang tersebar dari Sabang sampai Merauke,
dari Talaut sampai Rote. Tatkala radio,
telepon terlebih lagi internet belum lagi hadir pilihan manusia untuk
berkomunikasi dan berkirim barang maupun uang hanyalah melalui Pos.
Namun teknologi telah merubah semuanya. Pos yang pernah ‘nyaman’ di
jaman keemasannya terlena dan tertidur. Dalam bisnis kurir Matahari
tidak lagi terbit dari Timur. Peta bisnis sudah sedemikian berubahnya
dengan menjadi kurang relevannya surat tergantikan oleh email; tidak
relevannya telegram tergantikan oleh digital messengers seperti
WhatsApp, Facebook, Twitter, dsb., tergesernya peran wesel sebagai
protocol pengiriman uang oleh bank bahkan lebih jauh lagi
financial-technology (fintech) yang dapat menggantikan dengan biaya yang
jauh lebih murah dengan tingkat keamanan dan kecepatan yang lebih baik.
Dengan DNA sebagai kurir yang sangat kuat mengalir Pos Indonesia harus menyongsong jaman baru yang melalui teknologi telah menghadirkan mengubah cara-cara masyarakat berjualan dan berbelanja melalui medium baru ecommerce dan diikuti oleh financial-technology. Beli maupun jual tidak lagi harus berhadapan secara fisik, namun secara virtual.
Demikian juga moda pembayaran yang tidak lagi mengharuskan transaksi serba tunai. Pos Indonesia ibarat raksasa yang tertidur sudah harus bangun dan bertransformasi untuk menyesuaikan dengan peta pertarungan bisnis yang sudah jauh berbeda ini.
Melanjutkan penjelasannya Gilarsi bertutur, sejak akhir tahun lalu, Pos Indonesia makin agresif berbenah. Benchmarking dilakukan dengan industri sejenis maupun sector yang berbeda baik di dalam negeri maupun di luar. Target-target baru dicanangkan, strategi baru mulai disusun, kompetensi baru mulai diraih. Perjalanan memang masih panjang. Namun journey of a thousand miles begin with single step lanjutnya. Bottleneck mulai diurai satu demi satu, dan hasil mulai nampak. Kiriman paket di hari-hari menjelang lebaran yang sebagaimana lazimnya berlimpah sampai dua kali lipat dari waktu-waktu biasa dapat ditangani dengan sangat baik, bahkan nyaris tanpa ada keterlambatan. Manakala terjadi keluhan pelanggan, tanggapan sekaligus aksi perbaikan dilakukan dengan jauh lebih cermat dan tangkas. Hampir semua level dikenalkan dengan metoda kerja TOYOTA yang terkenal dengan world class standard-nya. 5S, kaizen, genba, A3 Report, sudah kian menjadi bahasa percakapan sehari-hari.
Dengan ini, Gilarsi melanjutkan, Pos Indonesia sebagai raksasa tidak lagi harus menjadi Goliath yang takluk terhadap David, alih-alih Raksasa Pos Indonesia harus menjadi the New David, JUARA yang siap memainkan dua misi penting:
1. Sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk melakukan akselerasi dan memfasilitasi proses pembangunan negeri yang terbentang dalam spektrum urban dan rural.
2. Menjadi korporasi yang sehat yang tumbuh menjadi aset bangsa yang mebanggakan dan bermanfaat.
Untuk mencapai ini semua Gilarsi bersemboyan:
1. Make people before products (terinspirasi oleh Matshushita)
2. Resources are Limited; Creativity is Unlimited (terinspirasi oleh POSCO)
3. In God we trust, through unity we prosper (terinspirasi oleh Shafira Corporation)
Bersama dengan peringatan ke 270 tahun Pos hadir di Bumi Pertiwi ini Gilarsi ingin menyapa serta memperkenalkan Pos Indonesia yang baru.
Pos Indonesia yang lebih ramah…
Pos Indonesia yang lebih peduli pada keperluan masyarakat pengguna jasanya…
Pos Indonesia yang lebih cermat dan tangkas dalam melayani…
Pos Indonesia yang lebih menyenangkan bagi karyawan maupun pelanggannya…
Untuk itu dia mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia agar Pos Indonesia bisa melayani dan menjadi sahabat yang lebih baik lagi…
***
Dengan DNA sebagai kurir yang sangat kuat mengalir Pos Indonesia harus menyongsong jaman baru yang melalui teknologi telah menghadirkan mengubah cara-cara masyarakat berjualan dan berbelanja melalui medium baru ecommerce dan diikuti oleh financial-technology. Beli maupun jual tidak lagi harus berhadapan secara fisik, namun secara virtual.
Demikian juga moda pembayaran yang tidak lagi mengharuskan transaksi serba tunai. Pos Indonesia ibarat raksasa yang tertidur sudah harus bangun dan bertransformasi untuk menyesuaikan dengan peta pertarungan bisnis yang sudah jauh berbeda ini.
Melanjutkan penjelasannya Gilarsi bertutur, sejak akhir tahun lalu, Pos Indonesia makin agresif berbenah. Benchmarking dilakukan dengan industri sejenis maupun sector yang berbeda baik di dalam negeri maupun di luar. Target-target baru dicanangkan, strategi baru mulai disusun, kompetensi baru mulai diraih. Perjalanan memang masih panjang. Namun journey of a thousand miles begin with single step lanjutnya. Bottleneck mulai diurai satu demi satu, dan hasil mulai nampak. Kiriman paket di hari-hari menjelang lebaran yang sebagaimana lazimnya berlimpah sampai dua kali lipat dari waktu-waktu biasa dapat ditangani dengan sangat baik, bahkan nyaris tanpa ada keterlambatan. Manakala terjadi keluhan pelanggan, tanggapan sekaligus aksi perbaikan dilakukan dengan jauh lebih cermat dan tangkas. Hampir semua level dikenalkan dengan metoda kerja TOYOTA yang terkenal dengan world class standard-nya. 5S, kaizen, genba, A3 Report, sudah kian menjadi bahasa percakapan sehari-hari.
Dengan ini, Gilarsi melanjutkan, Pos Indonesia sebagai raksasa tidak lagi harus menjadi Goliath yang takluk terhadap David, alih-alih Raksasa Pos Indonesia harus menjadi the New David, JUARA yang siap memainkan dua misi penting:
1. Sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk melakukan akselerasi dan memfasilitasi proses pembangunan negeri yang terbentang dalam spektrum urban dan rural.
2. Menjadi korporasi yang sehat yang tumbuh menjadi aset bangsa yang mebanggakan dan bermanfaat.
Untuk mencapai ini semua Gilarsi bersemboyan:
1. Make people before products (terinspirasi oleh Matshushita)
2. Resources are Limited; Creativity is Unlimited (terinspirasi oleh POSCO)
3. In God we trust, through unity we prosper (terinspirasi oleh Shafira Corporation)
Bersama dengan peringatan ke 270 tahun Pos hadir di Bumi Pertiwi ini Gilarsi ingin menyapa serta memperkenalkan Pos Indonesia yang baru.
Pos Indonesia yang lebih ramah…
Pos Indonesia yang lebih peduli pada keperluan masyarakat pengguna jasanya…
Pos Indonesia yang lebih cermat dan tangkas dalam melayani…
Pos Indonesia yang lebih menyenangkan bagi karyawan maupun pelanggannya…
Untuk itu dia mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia agar Pos Indonesia bisa melayani dan menjadi sahabat yang lebih baik lagi…
***